Di dunia maya ini gw bukanlah siapa-siapa dan gw bukanlah apa-apa. Seseorang mungkin bisa tetap menjadi seperti siapa dirinya di dunia nyata. Bisa jadi seorang Dian Sastro akan tetap dianggap sebagai Dian Sastro di dunia maya ini. Tetapi ada juga orang yg di dunia nyata bukanlah siapa-siapa tetapi di dunia maya orang tersebut terkenal atau menjadi seleb di dunia maya.
Menjalani hidup di dunia maya seolah mengalami kelahiran kembali. Dunia tetap sama di satu sisi dan berbeda di sisi lain. Kita tahu bahwa di pojok dunia nyata sana Israel berperang dengan Palestina menggunakan senjata-senjata pemusnah massal, sedangkan di pojok dunia maya ini pertempuran tersebut tetap berlangsung dengan penghancuran situs-situs.
Sungguh menarik karena setiap orang bebas melakukan apa saja, secara terbuka dengan menggunakan identitas aslinya di dunia nyata ataupun secara tertutup dengan menggunakan nama pena atau alias. Ketika orang-orang merasa terbelenggu dengan batasan-batasan yang ada di dunia nyata, di dunia maya mereka bisa melepaskan diri dari belenggu-belenggu tersebut walaupun di dunia maya pun terdapat batasan-batasan tetapi tidak terlalu ketat dibandingkan dengan yang di dunia maya.
Sekarang gw menikmati keadaan ini, keadaan dimana gw berada di titik nol. Titik dimana gw bukan siapa-siapa dan belum menjadi apa-apa. Gw menikmati keadaan gw di dunia nyata tetapi gw membutuhkan "tempat sampah" untuk menampung "sampah-sampah" hati yang mengotori hati dan pikiran gw.
Saat ini gw adalah seorang pengangguran. Seorang pengangguran di dunia maya. Seorang Pengangguran Online. Bagaimana dengan anda?
Menjalani hidup di dunia maya seolah mengalami kelahiran kembali. Dunia tetap sama di satu sisi dan berbeda di sisi lain. Kita tahu bahwa di pojok dunia nyata sana Israel berperang dengan Palestina menggunakan senjata-senjata pemusnah massal, sedangkan di pojok dunia maya ini pertempuran tersebut tetap berlangsung dengan penghancuran situs-situs.
Sungguh menarik karena setiap orang bebas melakukan apa saja, secara terbuka dengan menggunakan identitas aslinya di dunia nyata ataupun secara tertutup dengan menggunakan nama pena atau alias. Ketika orang-orang merasa terbelenggu dengan batasan-batasan yang ada di dunia nyata, di dunia maya mereka bisa melepaskan diri dari belenggu-belenggu tersebut walaupun di dunia maya pun terdapat batasan-batasan tetapi tidak terlalu ketat dibandingkan dengan yang di dunia maya.
Sekarang gw menikmati keadaan ini, keadaan dimana gw berada di titik nol. Titik dimana gw bukan siapa-siapa dan belum menjadi apa-apa. Gw menikmati keadaan gw di dunia nyata tetapi gw membutuhkan "tempat sampah" untuk menampung "sampah-sampah" hati yang mengotori hati dan pikiran gw.
Saat ini gw adalah seorang pengangguran. Seorang pengangguran di dunia maya. Seorang Pengangguran Online. Bagaimana dengan anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar